SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI (STIA) AMUNTAI

Bahan kuliah 1


  • Peter Hall ( dalam Peter Cowan, 1973 hal . 44‑48 ) hingga tahun 1960 bahkan sesudah itu bagi praktisi masih menganggap perencanaan sebagai kegiatan yang perhatiannya terpusat pada masalah tata ruang dan tata guna tanah.
  • Sejak tahun 1967 terjadilah pergeseran pandangan (out look) tentang perencanaan yang memberikan tekanan kepada cost effectiveness melalui identifikasi tujuan. Pergeseran ini dipelopori oleh Robert Mc Namara ketika ia memimpin Departemen Pertahanan Amerika Serikat.
  • D.Conyers et al, (1984 hal 3) rnemberikan pengertian perencana sebagai  “a continuous process which involves decisions, or choices, about alternative ways of using avalaible resources, with the aim of achieving particular goals at soire time in the future “.
  • Jan Tinbergen (diterjemahkan oleh Hafid, 1973,hal 33) menyatakan bahwa : Perencanaan suatu kebijaksanaan ekonomi dan khususnya untuk kebijaksanaan pembangunan dewasa ini semakin merupakan kegiatan daerah. Banyak daerah yang condong untuk menggunakan tehnik ini dan tehnik ini sendiri senantiasa berkembang menuju perbaikan. Daerah-daerah
  • Edgar A. Rose (M.J. Bruton 1974 hal. 30) yang mengartikan perencanaan sebagal persiapan mental untuk bertindak. Edgar A. Rose kemudian mengutip pendapat B. Mackaye yang mengatakan : “Every deliberate action … must be conceived and rehearsed in the realm of thought before it can take place in tLe physical. It must be created before it can be done”.
  • Bintoro Tjokroamidjojo (1980, hal. 12) tentang perencanaan yang menekankan segi proses efektivitas dan efesiensinya sebagai berikut : a.  Perencanaan dalam arti seluas‑luasnya adalah suatu proses untuk mempersiapkan secara sistematis kegiatan‑kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Oleh karena itu perencanaan pada hakekatnya ada pada manusia. b. Perencanaan adalah suatu cara bagaimana mencapai tujuan sebaik‑baiknya (maksimum output) dengan sumber‑sumber yang lebih efisien dan efektif.c.   Perencanaan adalah penentuan tujuan yang akan dicapai atau akan dilakukan, bagaimana, bilamana dan olch siapa.
  • Albert Waterston menyebutkan perencanaan pembangunan adalah melihat ke depan dengan mengambil pilihan berbagai alternatif dari kegiatan untuk mencapai tujuan masa depan tersebut dengan terus mengikuti agar supaya pelaksanaannya tidak menyimpang dari tujuan.
  • Dalam Webster Dictionary perkataan proses berarti: a.A series of a c t i o n of operation definitely conducting to and end ; continuous operation or treatment, esp. in manufacture as a process of making steel. b.Action or series on action which lead to a desire or expected result; training to become a doctor is a lenthly process.
  • Setelah perang dunia II berakhir, pembangunan bagi Negara-negara yang masih terbelakang mulai banyak dibahas dan dirasakan sebagai kebutuhan yang mendesak.
  • D. conyers, et al (1984, hal. 24) yang mengatakan :  “The colonial power began to accept the need for social and economic development and even the reality of
  • Ditinjau dari aspek historis perkembangan masyarakat menurut pertumbuhannya dapat dibedakan dalam masyarakat traditional, masyarakat transitional dan masyarakat modern.
  • Untuk mencapai kemajuan sebagai daerah maju atau modern maka ia harus melakukan suatu “development”. Suatu istilah asing yang kemudian dipersamakan dalam bahasa kita sebagai pembangunan. Dari sudut tata bahasa Indonesia istilah development dapat dijabarkan sebagai kemajuan atau perkembangan.
  • Moeljadi Banoewidjojo Pembangunan adalah proses dimana dapat tercapainya secara terus menerus adanya perubahan sosial serta pertumbuhan ekonomi yang dipercepat
  • Saul M Katz Pembangunan adalah usaha perubahan dari suatu keadaan dari tingkat kondisi kemasyarakatan yang lebih baik dibidang sosial sebagaimana diinginkan
  • Sondang P Siagian Suatu usaha atau rangkaian usaha pertumbuhan dan perubahan yang berencana yang dilakukan secara sadar oleh suatu bangsa, negara dan pemerintah menuju modernitas dalam rangka pembinaan bangsa (nation building)
  • J. Glasson (1974 hal 20 ‑ 22) membagi wilayah dalam tiga jenis yaitu : a).  Wilayah formal atau wilayah homogeny b).  Wilayah fungsional atau wilayah modal c). Wilayah perencanaan atau wilayah administrasi perencanaan (region programming) 

8 responses

  1. Welda Rusanti

    ini untuk mata kuliah semester brp pak???

    24 September 2010 pukul 7:48 am

    • Mata kuliah semester 7 eksekutif dan reguler,.. Welda Rusanti di semester berapa ?

      24 September 2010 pukul 7:57 am

      • Welda Rusanti

        semester 7B pak.
        blog bapak keren….

        24 September 2010 pukul 7:59 am

      • Terima kasih atas komentnya, sering2lah berkunjungan krn blog ini sering ku update dan asyiknya blogku juga terintegrasi dgn my blackberry jd sambil santai bisa beri koment dan update,.. Ini saja aku lagi mengajar di kelas eksekutif semeter 7a dan 7b masih bisa beri balasan koment

        24 September 2010 pukul 8:09 am

  2. Welda Rusanti

    benar pak, sekali dayung dua tiga pulau terlampaui
    sambil menyelam minum air….
    semangat ya pak ngajarnya jangan lupa senyum nya…
    kalo begini bisa konsultasi setiap saat dong pak ya…

    24 September 2010 pukul 8:20 am

    • Oke, silahkan kalau mau konsultasi kita sama-sama saling belajar

      24 September 2010 pukul 8:53 am

  3. Welda Rusanti 7 B

    cuma sekedar usul pak, agar bisa lebih efektif lagi gmn kalo untuk pengembangan blog ini tugas dr bapak dapat dikerjakan lewat blog ini pak…
    misalkan diskusi kelompok yg terbatas karena waktu dapat dilanjutkan lewat blog ini…

    cuma sekedar usul pak…
    mungkin bisa di pertimbangkan dengan kawan mahasiswa mahasiswi yg lain…

    25 September 2010 pukul 7:16 am

    • Usul yang sangat bagus itu, nanti ku pertimbangkan sambil mempelajari lebih lanjut bagaimana teknik dan aturan diskusinya bersama mahasiswa lainnya

      25 September 2010 pukul 7:29 am

Tinggalkan komentar